Kamis, 16 Juni 2011

jilbab mu yang suci

jilbab mu yang suci

oleh Uga Si Pemulung pada 25 Januari 2011 jam 1:18

 
jilbab mu begitu indah n ayu
wajah mu berseri dan merdu
cahaya mu membutakan hati ku
membekukan mulut semakin kaku

jangan kau nodai jilbab mu
dengan sikap mu
dengan hati mu
dengan lisan mu

jilbab bukanlah tutup kepala
jilbab bukanlah perhiasan
jilbab bukan gaul gaulan
tapi jilbab adalah harga diri mu

wahai wanita jilbab ku
Jaga lisan mu dari janji
Jaga hati mu dari dengki
Jaga sikap mu dari duniawi

Ingatlah ketika kaum nabi
Sampai darah mereka tumpahkan
Sampai nyawa mereka korbankan
Demi mengenakan sebuah jilbab sebagai lambang kehormatan

Puisi


kebenaran

oleh Uga Si Pemulung pada 23 Mei 2011 jam 2:08
kutukan apa yang kau berikan
dalam ribuan juta kehidupan
tenggelam dalam sebuah kehancuran
mati tanpa segenggam keberhasilan

jutaan rakyat merontah
memohon keadilan
dengan semangat yang membakar membakar
melupakan adat dan kehormatan

kau tanamkan keadilan
tapi engkau sendiri yang menghiraukan
kau terapkan kami sikap legowo
tapi kau yang hancurkan arti kesabaran

ingat kawan
negeri ini punya pegangan
pancasila dan bhineka tunggal ika
lupakan golongan demi mencapai prestasi gemilang

Puisi

keheningan

oleh Uga Si Pemulung pada 23 Mei 2011 jam 1:57

malam kian kelam

suasana kian benerang

indahnya sang cahaya bulan

menyiari aku dalam lamunan

entah apa yang kurasakan

hanyalah diam bisu tanpa gerakan

suara merdu sang kodok di kali

menemani aku di sebuah titik lamunan

kemerlap lampu kunang kunang

menyinari indahnya malam ini

aku terkenang dengan seseorang

yang hilang membawa sejuta rasa dengki

tuhan.............

bawalah aku kedalam mimpi indah mu

berikan aku sejuta nikmat mu

untuk menghiasi senyum indah di bibir ku

Puisi

All about Dynamic Views for Readers